![]() |
| 20 Puisi tentang Matahari Terbenam yang Indah dan Menyentuh Hati (Detik.com) |
Pramuka.sch.id - Senja selalu menjadi waktu paling
puitis dalam sehari. Matahari yang perlahan turun ke ufuk barat menghadirkan
cahaya emas yang menenangkan. Tak heran banyak penyair menulis puisi tentang
matahari terbenam sebagai wujud rasa syukur, kerinduan, dan
perenungan.
Di bawah ini, Anda akan menemukan
20 puisi
tentang matahari terbenam dengan berbagai nuansa: romantis,
melankolis, filosofis, hingga religius.
1. Senja
di Ujung Jalan
Matahari menggelinding pelan,
menyembunyikan wajahnya di balik laut.
Aku berdiri sendiri,
mencatat rindu yang tak pernah usai.
2. Doa di
Ufuk Barat
Matahari terbenam adalah doa,
mengajarkanku arti pamit.
Bahwa setiap terang,
pasti pulang pada gelap.
3. Senyum
Emas Senja
Kau tersenyum terakhir kalinya
hari ini,
membungkus langit dengan jingga.
Oh matahari,
betapa teduh perpisahanmu.
4. Jejak
Cahaya
Puisi senja adalah puisi luka,
tapi juga puisi cinta.
Matahari terbenam,
kau titipkan pesan:
setiap akhir selalu indah.
![]() |
| unsplash.com |
5.
Serenada di Barat Laut
Gelombang laut menyanyi pelan,
senja menutup tirai biru.
Aku menatapmu—
matahari yang tenggelam
seperti hatiku jatuh padamu.
6.
Matahari Pulang
Hari pamit dengan lembut,
diiringi cahaya oranye yang redup.
Matahari pulang ke rumahnya,
sementara aku pulang ke sepi.
7. Senja
adalah Perpisahan
Setiap sore,
matahari menuliskan sajak terakhirnya.
Kita belajar dari senja,
bahwa perpisahan bisa seindah itu.
8.
Simfoni Senja
Burung-burung menari,
awan berbaris dalam orkestra jingga.
Senja adalah musik,
matahari terbenam sebagai nadanya.
9.
Matahari dan Cinta
Kau datang dengan hangat,
kau pergi dengan indah.
Matahari terbenam,
engkau seperti cinta
yang singgah sebentar,
tapi abadi dalam kenangan.
10.
Cahaya Terakhir
Aku berdiri di pantai,
menunggu detik terakhir cahayamu.
Matahari terbenam—
pelajaran tentang melepaskan
dengan tenang.
11. Senja
di Matamu
Ada senja di matamu,
jingga yang membakar hatiku.
Matahari tenggelam,
tapi cintaku terus terbit.
12.
Langkah Senja
Matahari melangkah ke barat,
daun-daun bergetar,
angin berdoa.
Senja adalah salam perpisahan
paling indah di bumi.
13. Puisi
Alam Senja
Laut menerima jingga,
gunung memeluk bayangan.
Matahari terbenam,
kau adalah puisi alam
tanpa kata.
![]() |
| pexels.com |
14. Gelap
yang Menenangkan
Kau pergi meninggalkan terang,
membiarkan malam mengambil alih.
Tapi matahari terbenam,
kau selalu pamit dengan indah.
15.
Nyanyian Ufuk
Senja bernyanyi,
matahari menunduk.
Langit meneteskan air jingga,
seperti doa yang terjawab.
16. Senja
yang Romantis
Aku duduk di sampingmu,
langit berwarna oranye.
Matahari terbenam jadi saksi,
bahwa cinta kita
tak pernah pudar.
17. Senja
Filosofis
Matahari terbenam mengajariku,
bahwa akhir bukanlah kehancuran,
melainkan permulaan
dari cahaya yang lain.
18. Puisi
tentang Matahari yang Tersenyum
Wajahmu seperti senja,
indah meski sebentar.
Matahari terbenam tersenyum,
seperti bibirmu saat berpamitan.
19. Senja
di Kota
Gedung-gedung tinggi
tak bisa menghalangi indahmu.
Matahari terbenam,
kau tetap melukis jingga
meski di tengah bising.
20. Salam
untuk Malam
Selamat tinggal matahari,
selamat datang malam.
Puisi senja selesai ditulis,
dan cahaya barumu akan lahir besok.
Makna Puisi tentang Matahari Terbenam
Dari kumpulan di atas, kita
bisa melihat bahwa puisi tentang matahari terbenam tidak
hanya berbicara tentang alam, tetapi juga tentang cinta, perpisahan, doa, dan
harapan. Senja menjadi simbol kehidupan yang selalu berputar—ada awal, ada
akhir, namun setiap akhir selalu indah.
Kesimpulan
Puisi tentang matahari terbenam
adalah bentuk refleksi manusia terhadap keindahan alam. Dengan kata-kata
sederhana, kita bisa merayakan kehadiran senja yang penuh makna. Bagi pelajar,
penulis pemula, maupun pecinta sastra, menulis puisi senja bisa
menjadi cara untuk melatih kepekaan hati sekaligus mencintai alam.
Artikel ini juga bisa menjadi kumpulan puisi
senja yang siap dibaca ulang kapan saja, sebagai pengingat
bahwa di balik perpisahan selalu ada keindahan.
Baca juga:
- Poster Lingkungan yang Mudah Digambar untuk Pelajar
- Sejarah Pramuka di Indonesia: Dari Pandu ke Gerakan Pramuka
- Sejarah Pramuka di Dunia: Dari Inggris untuk Seluruh Dunia
- Pramuka Tingkat Penegak: Usia, Satuan, Pertemuan, dan Pembinaannya
- Pramuka Tingkat Siaga: Usia, Kelompok, Pertemuan, dan Pembinaannya
- Pramuka Tingkat Penggalang: Usia, Kelompok, Pertemuan, dan Pembinaannya


