![]() |
| Sejarah Pramuka di Indonesia Dari Pandu ke Gerakan Pramuka |
Pramuka.sch.id - Kalau
hari ini kita mengenakan seragam cokelat Pramuka dan berkegiatan di sekolah,
tahukah kamu bahwa perjalanan Pramuka di Indonesia sangat panjang? Mari kita
lihat bagaimana ceritanya.
Masa Hindia Belanda
Pramuka masuk ke Indonesia
sekitar tahun 1912 dibawa oleh Belanda dengan nama Padvinder.
Lama-kelamaan, banyak tokoh bangsa yang juga mendirikan organisasi kepanduan
sendiri, misalnya:
·
Javaanse Padvinders Organisatie (JPO)
didirikan oleh Mangkunegara VII.
·
Hizbul Wathan (HW) oleh KH. Ahmad
Dahlan dari Muhammadiyah.
·
Organisasi lain seperti SIAP, NATIPIJ, dan Pandu
Kebangsaan.
Kepanduan saat itu tidak hanya
soal kegiatan seru di alam, tetapi juga menjadi bagian dari perjuangan bangsa.
Bahkan tahun 1941 sempat diadakan perkemahan besar bernama PERKINO I
di Yogyakarta.
Masa Pendudukan Jepang
Ketika Jepang masuk ke
Indonesia, semua organisasi rakyat dilarang, termasuk kepanduan. Anak muda
diarahkan untuk masuk organisasi buatan Jepang seperti Seinendan, Keibodan,
atau PETA.
Meski begitu, semangat kepanduan tidak pernah hilang.
Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945,
para tokoh kepanduan segera berkumpul. Pada 28 Desember 1945,
lahirlah organisasi baru bernama Pandu Rakyat Indonesia. Namun perjalanan tidak selalu mudah. Pandu Rakyat menghadapi tantangan,
terutama ketika Belanda ingin kembali berkuasa. Walaupun begitu, semangat
kepanduan tetap hidup.
Tahun 1951, lahirlah Ikatan Pandu
Indonesia (IPINDO) sebagai wadah baru, bahkan berhasil menjadi
anggota kepanduan sedunia pada tahun 1953. Indonesia juga sempat
mengadakan Jambore
Nasional pertama di Ragunan, Jakarta, pada tahun 1955.
Lahirnya Gerakan Pramuka
Meski sudah ada berbagai
organisasi, jumlahnya sangat banyak dan sering tidak kompak. Hal ini membuat
gerakan kepanduan di Indonesia terpecah. Untuk menyatukan semuanya, Presiden Soekarno
turun tangan.
Akhirnya pada 9 Maret 1961,
Presiden mengumumkan agar semua organisasi kepanduan dilebur menjadi satu
dengan nama Gerakan Pramuka. Ada beberapa momen penting yang
menjadi tonggak lahirnya Pramuka di Indonesia:
·
9 Maret 1961 → Hari Tunas Gerakan
Pramuka.
·
20 Mei 1961 → Hari Permulaan Tahun
Kerja (ditetapkan lewat Keppres No. 238).
·
30 Juli 1961 → Hari Ikrar Gerakan
Pramuka (semua organisasi melebur).
·
14 Agustus 1961 → Hari Pramuka
(resmi diperkenalkan kepada rakyat).
Sejak saat itulah, Gerakan
Pramuka menjadi wadah tunggal untuk anak-anak dan pemuda Indonesia.
Penutup
Sejarah Pramuka di Indonesia
adalah kisah panjang tentang persatuan, perjuangan, dan pendidikan karakter.
Dari masa Belanda, Jepang, kemerdekaan, hingga lahirnya Gerakan Pramuka tahun
1961, semuanya menunjukkan betapa pentingnya Pramuka sebagai tempat belajar
kepemimpinan, persaudaraan, dan cinta tanah air.
Hari ini, setiap kali kita
mengikuti kegiatan Pramuka, sebenarnya kita sedang melanjutkan perjuangan
panjang para tokoh bangsa yang ingin menjadikan Pramuka sebagai wadah
pendidikan generasi muda Indonesia.
Jadi, Pramuka bukan hanya soal perkemahan atau tali-temali.
Pramuka adalah bagian dari sejarah bangsa, yang mengajarkan kita untuk selalu setia, berani,
dan cinta tanah air.
Baca juga:
- Sejarah Pramuka di Dunia: Dari Inggris untuk Seluruh Dunia
- Pramuka Tingkat Penegak: Usia, Satuan, Pertemuan, dan Pembinaannya
- Pramuka Tingkat Siaga: Usia, Kelompok, Pertemuan, dan Pembinaannya
- Pramuka Tingkat Penggalang: Usia, Kelompok, Pertemuan, dan Pembinaannya
- Download AD ART Pramuka Terbaru: Landasan Organisasi Gerakan Pramuka
