Pramuka.sch.id
- Ribuan anggota Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memadati Lapangan
Trirenggo, Bantul, pada Kamis (21/8/2025), dalam Apel Besar Hari Pramuka ke-64.
Suasana pagi itu terasa khidmat saat Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku Ketua
Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka DIY, bertindak langsung
sebagai pembina apel.
Lebih dari 1.000 peserta yang
terdiri dari Pramuka golongan Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega ikut
membentuk barisan rapi. Selain itu, sebanyak 350 undangan dari unsur
pemerintah, organisasi, hingga kwartir cabang juga turut serta dalam apel besar
ini.
Dalam amanatnya, Sultan HB X
menegaskan bahwa Pramuka bukan hanya sekadar organisasi kepanduan, melainkan
wadah kaderisasi yang terus melahirkan generasi penerus bangsa.
“Pramuka tidak boleh berhenti
di masa lalu. Kita harus memastikan, Pramuka hadir nyata di tengah masyarakat,
menjadi aktor penting dalam membangun masa depan,” tegasnya.
Dengan mengusung tema
Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa,
Sultan HB X mengajak seluruh anggota Pramuka untuk bersinergi dengan
berbagai pihak dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menekankan bahwa Dasa Darma
bukan sekadar janji, melainkan harus menjadi laku hidup sehari-hari.
"Pramuka harus menjadi
garda terdepan dalam ketahanan sosial, dengan menjaga nilai-nilai kebersamaan
dan persaudaraan; dalam ketahanan ekonomi, dengan menumbuhkan kemandirian dan
semangat kewirausahaan; dalam ketahanan lingkungan, dengan mempelopori
aksi-aksi hijau dan pelestarian alam; serta dalam ketahanan digital, dengan
menjadi generasi yang cakap teknologi sekaligus beretika dalam dunia
maya," pesannya.
Bupati Bantul, Abdul Halim
Muslih, mengapresiasi pelaksanaan Apel Besar Hari Pramuka ke-64 di Bantul yang
berlangsung lancar dan meriah. “Apel Besar Hari Pramuka di Kabupaten Bantul
berjalan dengan lancar dan meriah. Dan dihadiri oleh Gubernur DIY serta seluruh
pembina Kwarda DIY, Kwarcab se-DIY, dengan atraksi yang sangat menarik dari
adik-adik Siaga, Penggalang, Penegak,”
kata Bupati, saat ditemui usai apel.
Pada kesempatan tersebut,
Sultan HB X bersama Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY juga menyematkan
tanda penghargaan kepada 37 anggota Pramuka, meliputi Lencana Melati, Darma
Bakti, Pancawarsa, Karya Bakti, hingga Teladan. Tanda penghargaan tersebut
diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa, karya, kesetiaan, serta darma
bakti yang dinilai bermanfaat bagi perkembangan kepramukaan.
Rangkaian apel juga
dimeriahkan dengan berbagai atraksi dari Pramuka Bantul. Mulai dari Tari
Pramuka Siaga, Silat Penggalang, Pionering Penegak hingga defile pasukan yang
disambut tepuk tangan meriah peserta apel.
Apel Besar Hari Pramuka ke-64
di Bantul ini bukan hanya sekadar peringatan, melainkan juga menyiratkan pesan
kuat bahwa Pramuka selalu ada, selalu relevan, dan siap menjadi pelopor
perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. (Fza)